Ayah Karya: Ratih Anjelia Ningrum 4. Bait Sajak untuk Ayah Ayah Tulusnya nasehatmu tlah membingkai hatiku Menuju lembah tinggi kedamaian Dekapanmu telah meredam amarahku Tak kuasa tangisku berderai Kala ku ingat kata bijakmu Kau jaga aku Dari kotoran raga dan jiwa yang kan nodai aku Kau rela diterpa deburan buih yang berlalu Demi aku Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di sebuah kota kecil yang damai, hiduplah seorang ayah bernama Ludi. Ia adalah sosok yang tegar dan penuh kasih. Ia bekerja keras sebagai tukang kayu untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Meskipun hidup sederhana, Ludi selalu menyisihkan waktu dan tenaga untuk keluarganya, terutama anak perempuannya, adalah anak yang ceria dan penuh semangat. Ia sangat dekat dengan ayahnya dan mengagumi keahliannya dalam membuat perabot kayu. Mereka sering berbicara dan berbagi cerita, menciptakan ikatan batin yang kuat di antara mereka. Namun, suatu hari, nasib buruk menimpa keluarga itu. Anti jatuh sakit parah dan butuh perawatan medis yang mahal. Ludi merasa terpukul. Ia tidak memiliki cukup uang untuk membayar biaya pengobatan yang diperlukan. Namun, ia menjanjikan pada dirinya sendiri bahwa ia akan melakukan apa pun untuk menyelamatkan nyawa putrinya tercinta. Ludi memutuskan untuk mencari pekerjaan tambahan, walaupun ia sudah sangat lelah dengan pekerjaan utamanya. Ia berkeliling kota dari pagi hingga malam, mencari pekerjaan sampingan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan medis Anti. Ia mengorbankan istirahatnya dan mengabaikan kelelahannya demi menyelamatkan nyawa malam, ketika Ludi kembali dari mencari pekerjaan tambahan, ia melihat Anti yang sedang berbaring di tempat tidur dengan wajah pucat. Ia duduk di sampingnya dan memegang tangannya erat."Anti, sayangku, Ayah akan melakukan segalanya untukmu. Ayah tidak akan pernah menyerah. Ayah akan mencari cara untuk membayar biaya pengobatanmu," ucap Ludi dengan suara lembut, namun penuh menatap ayahnya dengan mata penuh harap. "Ayah, aku tidak ingin menyusahkanmu. Aku tahu betapa kerasnya Ayah bekerja. Aku bisa bertahan," kata Anti dengan lemah. Tetapi Ludi dengan tegas menolak. "Tidak, Anti. Kamu adalah segalanya bagiku. Aku tidak akan membiarkan penyakit ini mengambilmu dariku. Aku akan melakukan apa saja, bahkan jika itu berarti mengorbankan diriku sendiri."Hari demi hari berlalu, Ludi terus mencari pekerjaan tambahan. Ia membawa beban yang berat di punggungnya, tetapi ia tidak pernah menyerah. Ia menghadapi penolakan dan kelelahan, namun kekuatan cinta dan tekadnya untuk melihat Anti sehat kembali menggerakkan langkah-langkahnya. Suatu hari, Ludi berjumpa dengan seorang pengusaha yang terkesan dengan keuletannya. Pengusaha itu menawarkan pekerjaan tetap dengan gaji yang lebih baik. Ludi tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ia tahu bahwa kesempatan ini akan membantunya membayar biaya pengobatan Anti. 1 2 3 Lihat Cerpen Selengkapnya
PUISITERIMA KASIH UNTUK AYAH (abah) Dinginnya angin shubuh ini Kau abaikan demi kami Melawan tuamu bergelut dengan pagi Lelahkan raga menjemput rejeki Kau biarkan kami mendengkur Kau biarkan kami damai dalam tidur Thank you my hero, Abah? Atas pengorbananmu yang tabah Meski namamu tersebut sekali Namun kau sayangi kami tanpa iri
Tuesday, January 06, 2015 Thank you my hero abah. Ayah atau Abah merupakan panggilan lain kepada orang tua kita dalam hal ini orang tua laki laki, Panggilan abah kepada orang tua lakilaki, biasanya merupakan kebiasan masyarakat banten. Namun saat ini panggilan abah kepada ayah, bukan hanya di banten namun panggilan abah untuk bapak sudah menjadi kebiasaan umum di masyarakat. Berkaitan dengan kata abah di bawah ini puisi tentang abah atau ayah, bagaiman puisinya untuk selengkapnya silahkan disima saja puisi ayah berikut TERIMA KASIH UNTUK AYAH abahDinginnya angin shubuh ini Kau abaikan demi kami Melawan tuamu bergelut dengan pagi Lelahkan raga menjemput rejeki Kau biarkan kami mendengkur Kau biarkan kami damai dalam tidur Thank you my hero, Abah? Atas pengorbananmu yang tabah Meski namamu tersebut sekali Namun kau sayangi kami tanpa iri Kau tetap mengelus kepala Meski kami kadang melukaimu dengan kata Kau simpan airmata dalam doa Saat kami memberi goresan didada Ufuk pagi akan berganti terik Langkahmu tertatih dalam panik Apakah anak-anak bisa makan hari ini? Kekhawatiran yang selalu menggelayuti Saat dagangan tak habis Kau minta maaf dengan tangis Yaa ALLAH jagalah abahku Jangan kau kirim orang untuk mengganggu Abahku hanya pedagang kecil Yang hanya beberapa lembar hasil Abah terima kasih Atas usaha dan raga yang letih Thank you my hero Kupastikan perjuanganmu indah dalam memo PUISI IBU DAN AYAHIbu,ayah Kau adalah contoh bagiku.. Cerminan masa depan ku dikala aku ada masalah engkau selalu ada untuk ku aku kangen engkau!ibu, ayah Ibu,ayah semoga kalian tenang disana ... Hanya kenanganmu yg hidup dihatiku,terima kasih untuk mengajarkan ku dan menasehati ku dengan sabar dan penuh keikhlasan..Puisi Untuk Lelaki yang Kupanggil Ayah Oleh Mulia Ahmad ElkazamaUntukmu, lelaki yang kupanggil Ayah Ke mana lagi aku harus mencari rimbamu? Demikian letih memasung kaki ini Menelusuri tiap jejak langkah yang kau tinggal-dari cerita orang-orang. Ayah ... Tidakkah kau ingat masa silam? Saat kau tanam benih-benih kama di rahim seorang perᥱwan Lalu, tanpa ucapan selamat tinggal dan lambaian tangan Kau menghilang di balik kabut malam. Berpuluh purnama netra ibu membasah Mengisahkan segala keluh-kesah Sungguh bukan suatu hal yang mudah Menimangku di dunia tanpa semangatmu, Ayah. Untukmu, lelaki yang kusebut ayah Ke manakah aku mesti menjelajah? Sementara peluh juangku menemukanmu Mengabu bersama rindu dari jantung ibu. - Demikianlah puisi terima kasih untuk ayah abah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi ayah dan ibu. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. Pantunkasih sayang ibu bapa. Search q kasih ibu dan ayah tbm isch. Ada banyak pantun untuk ibu yang bisa kamu baca sebagai bentuk terima kasih dan rasa sayang kepada sosoknya. Pantun kasih, kasih ibu membawa ke syurga kasih ayah sepanjang masa. ٢٨ ربيع الآخر ١٤٣٧ هـ. Menghormati ibu bapa amalan mulia,. Petik sayur si daun bidara,. Takada yang lebih sabar dari sabarnya seorang ibu. Sebab doa-doanya hidup, kita selalu diberkahkan dan dimudahkan dalam segala problem. Terimakasih bunda - Awalludin bahasar Di saat harapan patah, sepatah-patahnya, kamu tiba meniupkan ruh semangat gres. Walaupun aku tahu, kau tak menghendaki apapun dariku, Cinta ibu. PuisiKasih Ibu Oleh: Halimah Tus'syahdiyah Masihkah kalian ingat Pengorbanan seorang malaikat tak bersayapmu, Memberikan senyuman indah untukmu Yang tak pernah lelah mendo'akanmu Masihkah kau ingat, Tangan halus dan lembutnya membelai indah ragamu, Menanamkan rasa kasih dan sayang untukmu, . 98 150 429 134 297 154 407 249

puisi terima kasih ayah ibu